Tidak ada orang yang terlahir dengan rasa minder. Tidak ada orang yang terlahir dengan kebiasaan menggigit kuku, mengupil, atau kecenderungan untuk menunda.
Itu semua adalah tingkah laku yang dipelajari, dan begitu sering kita praktekkan, sehingga menjadi bagian dari sifat alami kita.
Karena semua itu hanyalah bagian dari, dan bukan sifat alami kita, berarti dengan menghilangkannya, semakin mendekatkan kita dengan jati diri kita yang sesungguhnya.
Karena telah mempraktekkannya begitu lama dan dikondisikan untuk memilikinya, kita jadi merasa bahwa kebiasaan-kebiasaan itu menjadi bagian dari diri kita, yang membentuk jati diri kita. Padahal sebenarnya bukan.
Sama seperti skill-skill penting lain yang kita pelajari, misalnya berbicara, makan, dan berjalan, kebiasaan adalah tingkah laku yang kita pelajari dari melihat dan meniru orang lain, karena sepertinya kebiasaan-kebiasaan itu membuat mereka tampak hebat atau merasa senang.
Motivasi untuk mempelajarinya juga sama, yaitu karena kita percaya bahwa kebiasaan-kebiasaan tersebut akan membuat kita bahagia.
Jadi, kita mempraktekkannya, karena percaya bahwa itu bukan cuma akan membuat kita merasa, tapi juga menjadi orang yang lebih baik, dan mewujudkan apa yang kita anggap sebagai orang yang kita cita-citakan.
Kita semua percaya bahwa dibalik semua tingkah laku itu ada niat awal yang positif.
Otak kita hanya akan menyarankan apa yang dianggap sebagai cara terbaik dan paling efektif untuk membuat kita merasa lebih baik. Itu dipelajarinya dari tingkah laku kita dimasa lalu, dari apa yang membuat kita merasa lebih baik, atau lebih nyaman.
Karena biasanya kita belajar dengan sangat cepat, maka kebiasaan akan terbentuk dengan sangat cepat. Merokok, misalnya.
Kita mengawasi orang yang merokok, dan karena terlihat cool, kita menganggapnya sebagai cara yang benar dan bermanfaat untuk ditiru.
Lalu kita memutuskan untuk mencobanya, meski awalnya sulit dan menyakitkan. Menurut anda, berapa banyak orang yang menikmati rokok pertama mereka?
Namun mereka tetap menjalaninya agar bisa seperti orang lain. Hubungan antara merokok dengan tampak cool itu adalah sesuatu yang dipelajari dan terekam di otak kita, sehingga kita menganggap merokok itu sama dengan cool.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar